woman in blue long sleeve shirt wearing brown hat standing in corn field during daytime
woman in blue long sleeve shirt wearing brown hat standing in corn field during daytime
woman in blue long sleeve shirt wearing brown hat standing in corn field during daytime

Tanaman yang Cocok Ditanam di Dataran Rendah

Tanaman dataran rendah biasanya membutuhkan suhu hangat (25–34°C) dan cahaya matahari penuh.
Contoh tanaman:

  • Kangkung, bayam, sawi

  • Timun, terong, kacang panjang

  • Cabai rawit, tomat dataran rendah

  • Jagung, pepaya, melon, semangka
    Ciri tanaman yang cocok: cepat tumbuh, toleran panas, dan tahan penyakit tropis.

carrots and leeks
carrots and leeks

Tanaman yang Cocok di Dataran Tinggi

  • Suhu ideal 15–22°C. Tanaman membutuhkan iklim sejuk dan kelembapan tinggi.
    Contoh:

    • Wortel, kentang, buncis

    • Brokoli, kol, sawi putih

    • Stroberi, daun bawang, seledri
      Tanaman dataran tinggi biasanya lebih manja terhadap panas dan mudah stres jika kekurangan air.

woman in pink shirt and blue denim jeans sitting on brown rock near river during daytime
woman in pink shirt and blue denim jeans sitting on brown rock near river during daytime

Cara Mengolah Tanah dengan Benar

  • Tujuan: menggemburkan tanah dan memperbaiki aerasi.
    Langkah:

    1. Membersihkan gulma dan sisa tanaman.

    2. Membajak atau mencangkul hingga tanah gembur.

    3. Menambahkan pupuk dasar (pupuk kandang, dolomit, kompos).

    4. Membuat bedengan sesuai kebutuhan tanaman.
      Hasilnya: akar lebih mudah berkembang dan nutrisi lebih mudah diserap.

brown beans
brown beans

Pemilihan Benih Unggul

  • Benih unggul menentukan 70% keberhasilan budidaya.
    Kriteria benih:

    • Murni dan tidak tercampur varietas lain

    • Daya kecambah tinggi (minimal 80–95%)

    • Tahan penyakit

    • Sesuai iklim dan karakter lahan
      Tips: beli dari produsen tepercaya dan periksa tanggal kedaluwarsa.

green plant on persons hand
green plant on persons hand

Teknik Penyemaian Benih

  • Penyemaian dilakukan untuk memperkuat bibit sebelum ditanam di lahan.
    Langkah-langkah:

    • Gunakan media halus (tanah + kompos + sekam).

    • Letakkan benih pada kedalaman sesuai ukuran benih.

    • Jaga kelembapan, jangan sampai becek.

    • Beri naungan 50% untuk mengurangi panas.

    • Pindah tanam saat bibit berusia 10–20 hari (tergantung jenis tanaman).

man in white shirt planting at daytime
man in white shirt planting at daytime

Pengaturan Jarak Tanam

  • Jarak tanam yang tepat sangat penting untuk mencegah:

    • Rebutan nutrisi

    • Serangan jamur akibat kelembapan

    • Pertumbuhan yang tidak seragam
      Contoh jarak tanam:

    • Cabai: 60 × 70 cm

    • Tomat: 50 × 60 cm

    • Timun: 50 × 80 cm

    • Kangkung: ditabur rapat

man in brown long sleeve shirt and black pants sitting on grass field while reading book
man in brown long sleeve shirt and black pants sitting on grass field while reading book

Teknik Pengairan Efektif

  • Tujuan: menjaga suplai air sesuai fase pertumbuhan.
    Metode pengairan:

    • Irigasi tetes → efisien, hemat air

    • Irigasi alur → cocok untuk sayuran

    • Sprinkler → merata tetapi boros
      Tips: siram pagi atau sore, hindari penyiraman berlebihan saat bibit baru ditanam.

man holding beetroots during daytime
man holding beetroots during daytime

Panen & Penanganan Pasca Panen

  • Fase penting untuk menjaga kualitas produk.
    Langkah:

    1. Panen pada waktu tepat dan kondisi cuaca kering.

    2. Sortasi berdasarkan ukuran & kualitas.

    3. Cuci dan keringkan jika diperlukan.

    4. Bungkus dengan rapi untuk menjaga kesegaran.

    5. Simpan di suhu sesuai jenis produk.